Bagi Anda yang sedang mencari rumah pasti familiar dengan istilah KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Apalagi di daerah penduduknya cukup padat seperti Karawang. Banyak sekali perumahan dibangun disini. Harganya pun bervariasi, mulai dari 100 juta sampai miliaran rupiah.

Tapi apa sebenarnya KPR ? Dilansir dari Wikipedia, KPR adalah kredit yang digunakan untuk membeli rumah atau untuk kebutuhan konsumtif lainnya dengan jaminan/agunan berupa Rumah.

Dalam proses KPR, Bank yang akan membeli rumah dari pihak developer. Anda cukup membayar cicilan bulanan yang telah ditetapkan.

KPR memiliki fungsi yang sangat penting dalam proses kepemilikan tempat tinggal karena menurut data Bank Indonesia mayoritas masyarakat mengandalkan KPR sebagai fasilitas pembiayaan dalam memiliki rumah. Riset Bank Indonesia menemukan bahwa 76.42% menggunakan KPR untuk memiliki rumah

Jenis KPR

KPR memiliki beberapa jenis, yaitu:

  1. KPR adalah kredit pemilikan rumah yang diberikan kepada perorangan untuk keperluan pembelian rumah tinggal, apartemen, ruko (rumah toko), rukan (rumah kantor), atau tanah. Tujuan KPR bisa untuk pembelian rumah baru atau pembelian rumah bekas.
  2. KPR Multiguna adalah fasilitas pinjaman yang diberikan kepada perorangan dimana peminjam menggunakan dana kredit tersebut untuk berbagai tujuan konsumtif dengan properti (rumah, apartemen, ruko, rukan, atau tanah kosong untuk dibangun) sebagai agunan.

Jenis Suku Bunga KPR

Terdapat 2 jenis suku bunga KPR, yaitu:

  1. Bunga Tetap (Fixed Rate). Bunga tetap adalah tingkat bunga yang sama selama periode tertentu sehingga dimana dalam kondisi ini cicilan KPR akan flat atau sama selama periode bunga tetap. Meskipun bunga kredit di pasaran mengalami perubahan, namun jika KPR masih dalam periode bunga tetap, maka tingkat suku bunga yang dibebankan ke nasabah akan sama. Bagi nasabah, bunga tetap ini menguntungkan karena umumnya tingkat bunga di diskon selama bunga tetap sehingga cicilan KPR menjadi relatif rendah.
  2. Bunga Mengambang (Floating Rate). Bunga mengambang adalah tingkat bunga yang berubah sesuai dengan kondisi tingkat bunga kredit pasar. Jika sudah menggunakan bunga mengambang, maka cicilan KPR bisa berubah mengikuti kondisi bunga di pasaran. Saat bunga di pasaran naik, maka bunga mengambang KPR ikut naik dan implikasinya cicilan KPR akan naik pula. Begitu pula sebaliknya.

Selain KPR, ada beberapa cara bayar lain seperti cash keras ataupun cash bertahap (mengangsur langsung ke developer). Tapi, KPR tetap menjadi pilihan utama.

KGV3 Karawang juga menyediakan cara bayar dengan KPR. Ada beberapa pilihan pembayaran uang muka, mulai dari uang muka dibayar 1 kali, 3 kali, 6 kali dan 12 kali.