Beberapa hari belakangan hujan mulai turun sesekali di Kota Karawang. Menurut BMKG, cuaca seperti ini akan berlangsung sampai hari Selasa, 9 November 2021.

Dilansir dari akun Instagram @InfoKRW,  satuan penanggulan bencana gelar kesiapsiagaan kebencanaan dalam antisipasi bencana banjir di Karawang.

“Apel kesiapsiagaan bencana ini, kami mengundang seluruh elemen dari mulai pemerintah, pihak swasta dan berbagai organisasi kerelawanan sebagai antisipasi bencana banjir dalam merespon prediksi BMKG soal intensitas hujan yang meningkat,” kata Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo saat diwawancarai usai apel di Makodim, Selasa (2/11).

Menghadapi situasi ini, kita harus bersiap siaga menghadapi hujan. Salah satunya bagi Anda yang sering berkendara menggunakan sepeda motor adalah dengan selalu membawa jas hujan.

Agar tidak salah pilih, kenali beberapa tipe jas hujan :

Jas Ponco 

Ponco adalah jenis jas hujan yang lebar dan memiliki 1 lubang kepala. Biasanya di samping kiri dan kanan ada kancing untuk membuatnya lebih tertutup. Jas hujan ponco ini adalah jas hujan dengan banyak kegunaan bro, terutama buat Kamu yang sering antar jemput barang. Dengan bentuknya yang lebar, jas hujan ponco ini dapat menjawab segala kebutuhan yang Kamu perlukan di saat hujan turun.

Namun ada beberapa kekurangan yang terdapat pada jenis jas hujan yang satu ini. Kadang bentuknya yang terlalu lebar membuat ujung belakangnya menjuntai ke roda belakang tanpa kita sadari. Untuk solusinya, biasanya ujung belakang ponco kita dudukin supaya gak kemana – mana.

Satu lagi kekurangan dari ponco adalah karena pinggirnya terbuka jika dipakai berboncengan, maka sisi samping akan dengan mudah basah karena cipratan dari samping kiri dan kanan.

Jas Ponco Tandem

Jenis ponco ini sama seperti jas hujan ponco yang biasanya. Hanya saja di jas ponco tandem ini ada 2 lubang untuk kepala. Sehingga si penumpang juga bisa melihat keadaan jalan sekitar melalui lubang tersebut.

Sayangnya karena biasanya ukurannya lebih besar, jas ini sering terselip di roda belakang. Karena walaupun didudukin, jas ponco ini masih terlalu menjuntai ke samping dan harus selalu diperhatikan ujungnya supaya tidak ke arah yang membahayakan perjalanan.

Overcoat

Jas hujan model overcoat adalah jas hujan yang biasa digunakan di pabrik – pabrik ketika hujan turun. Seriously, jas hujan model seperti ini biasanya sangat awet karena dibuat dengan standar pabrikan yang tinggi. Gak jarang pekerja tambang atau pabrik besar menggunakannya sebagai jas hujan saat berkendara.

Jas Hujan Training

Jas hujan ini juga bisa disebut jas hujannya para jomblo. Karena jas hujan model ini hanya memiliki 1 celana dan 1 atasan yang bisa digunakan oleh 1 orang. Biasanya mereka yang jomblo Cuma memiliki 1 jas ujan model ini di motornya.

Kekurangan dari jas hujan ini adalah karena modelnya yang menyesuaikan badan penggunanya, kadang jas hujan ini malah gak sengaja ketarik gerakan badan kita sendiri hingga sobek.

Jas Hujan Gamis

Model gamis ini biasanya sering digunakan wanita muslim. Biasanya dengan pakaian mereka yang panjang, mereka menggunakan jas hujan model ini supaya terhindar dari cipratan air di jalanan. Sayangnya gak banyak jenis ukuran dari jas hujan gamis ini. Jadi mereka yang badannya sedikit lebih lebar harus memilih tipe jas hujan lainnya.

Jas Hujan Ekonomis 

Nah, kalau yang ini adalah jas hujan yang paling sering dibeli oleh mahasiswa dan pelajar.  Jas hujan ekonomis dengan harga mulai dari 5000an. Biasanya bahannya setipis plastik belanja, dan lebih mudah sobek.

Enam tipe jas hujan tersebut harganya bervariasi. Di Karawang sendiri, harga mulai dari 10 ribu rupiah untuk jas hujan ekonomis.